Berapa Sih Cipratan Yang Ideal Untuk OPS dari Guru Sertifikasi

Anda tahu cipratan ? mungkin kalau dalam bahasa lain bisa disebut juga angpaw, dan lebih kerennya lagi bisa juga disebut uang lelah. Kalau untuk uang lelah sih biasanya erat kaitannya dengan honor atau sesuatu yang sudah menjadi kesepakatan, jadi untuk cipratan kali ini disebut angpaw saja lah karena memang tidak tahu berapa nominalnya.

Baca juga :
Tips OPS Mencari Sumber Penghasilan Tambahan

Pada bulan-bulan sekarang ini, sekitar Maret-April menjadi suatu titik pertemuan antara kegelisahan dan kegembiraan bagi PTK maupun OPS. Ribut kalang kabut mencari informasi mengenai tunjangan profesi maupun tunjangan fungsional. Apakah sudah valid, apakah sudah keluar SKTP, apa sudah cair? begitulah kira-kira.

Baca juga :
Anda OPS ? Mau Tunjangan “Profesi”? klik DISINI 

Untuk jadwal pencairan tunjangan guru 2016 memang belum sepenuhnya diketahui. Namun jika kita melihat lagi kebelakang ke tahun lalu, biasanya akan cair pada bulan Maret atau paling lambat April, walaupun banyak juga yang belum cair, entah kenapa itu tidak tahu.

Baca juga :

• Persiapan untuk guru menyambut SKTP 2016
• Persiapan untuk OPS menyambut SKTP 2016

Lalu bagaimana dengan komisi, cipratan atau angpaw yang diterima OPS? bagi sebagian OPS mungkin menerimanya, entah itu berapa nominalnya kurang tahu, namun menurut survey, komisinya antara 100ribu-200ribu / PTK + 1 mangkuk bakso. Namun ada juga yang hanya bisa lihat mangkuk baksonya saja alias tidak mendapatkan apa-apa.

Banyak sekali keluhan dari OPS yang tidak mendapatkan komisi ini. Entah itu kenapa, yang pasti disini perlu kesadaran masing-masing pihak. Perlu adanya keharmonisan dalam hubungan keluarga di sekolah.  

Anda OPS? Tugas pokok Anda adalah menginput data di Dapodik !! Anda guru sertifikasi? Data Anda sedang diusahakan valid oleh OPS yang kerjanya tidak main-main. Bahkan kadang diluar jam wajar.

Melihat kutipan diatas, 2 “pelaku” ini sangat erat berkaitan untuk menjaga hubungan. Ada beberapa peristiwa / kasus yang Saya rasa kurang enak didengar dari masalah ketidak-harmonisan ini. Beberapa contoh kasus antara lain :

Ada salah satu OPS mengundurkan diri karena kecewa hasil jerih payahnya tidak mendapat respon positif. Bahkan kadang mendapat umpatan yang kurang enak untuk didengar karena data tidak kunjung valid. Lalu dia mengundurkan diri, bukan hanya mengundurkan diri saja, dendam kesumat mungkin tertanam di dalam hati dia, dia mengacak-ngacak data mantan sekolahnya sampai-sampai sekolah menjadi kalang kabut olehnya. Salah siapakah ini ???

Maka dari itu semua, perlu dipertegaskan kembali kesadaran masing-masing pihak dibutuhkan disini. Entah di kasih angpaw atau tidak itu kembali ke saudara semua. Namun perlu diketahui juga untuk PTK. Maaf, kami bukan mengeluh, namun kami sekedar menyampaikan, jika keberadaan kami memang sangat berperan penting seperti di laman Kemdikbud sendiri, sampaikan dan berikan apresiasi sekedar ucapanpun tidak masalah.

Baca juga :
Apakah Anda sebagai Ops sudah diakui Kemdikbud ?